Sehari setelah kembali dari Gili Trawangan, aku dan Iluh iseng mampir ke rumah Karen. Ngobrol ngalor ngidul sore itu, dengan exciting kami menceritakan Trawangan trip kami. Akibatnya: si Karen ngajakin ke Trawangan! Besok! Dan kedengarannya doi maksa. A l a m a k .... masa iya kemarin baru aja dari sana, eh besok sudah harus kesana lagi. Besok pagi! Si Iluh main setuju aja. Kali ini pake acara nginap lagi! Please deh!!! We only have couple hours to prepare every things. Tapi menurut kedua wanita pemaksa kehendak itu segala sesuatu yang nggak direncanakan biasanya akan berhasil dengan mulus. C'on.... Aku kan harus menemukan alasan yang pas untuk dapet ijin nyokap. Tuhan, tolonglah hambamu yang terintimidasi ini...
Karena pengen ngeliat kedua sahabatku happy, akhirnya aku setuju juga untuk back to Trawangan.
Tgl 23 Desember, jam 7 pagi si Karen udah muncul di rumahku. Kalo soal ngaret sih anak yang satu ini emang hampir tidak pernah. Trus kita jemput Iluh, trus mampir cari sarapan, and than back to Karen's house, jemput Om Amek yang mau nganterin kita ke Bangsal.
Karena pengen ngeliat kedua sahabatku happy, akhirnya aku setuju juga untuk back to Trawangan.
Tgl 23 Desember, jam 7 pagi si Karen udah muncul di rumahku. Kalo soal ngaret sih anak yang satu ini emang hampir tidak pernah. Trus kita jemput Iluh, trus mampir cari sarapan, and than back to Karen's house, jemput Om Amek yang mau nganterin kita ke Bangsal.
Kami menuju ke Bangsal via Pusuk. Jam 9 sudah sampai di bangsal. Ada masalah sedikit, mobil kami dilarang menuju ke pantai, jadi harus stop di terminal & lanjut pake cidomo. Karena udah bete duluan sama petugas jaga disana, si Karen memutuskan untuk jalan kaki aja ke dermaga! Nggak perlu naik cidomo. Please deh...untung aja tadi aku udah sempat ngoles sun block.
Kali ini kami lebih beruntung, karena di tiket kapat tidak ada kode "D" artinya kami nggak bareng sama barang isi pasar lagi! Kali ini lebih manusiawi.
Keadaan ombak masih bersahabat seperti kemarin. Di bangsal kami bertemu teman Iluh yang nawarin nginap di Blue Marlin. So, begitu sampai di Trawangan kami langsung jalan kaki ke Blue Marlin, ternyata kamarnya fully booked. Lanjut lagi jalan ke Tir Na Nog, ternyata sampai disana kami dicuekin. Pelayanannya nggak profesional, masa harga kamarnya berubah-ubah. Sebel banget kan! Lanjut lagi hunting ke sebelah (The Beach House), mereka nawarin kamar seharga 450 ribu. Males ah...kan belum gajian. Lagian temanku pernah dapat harga cuma 350 ribu disana, kan belum mulai high season.
Akhirnya kami menuju ke Dive Indonesia. Cocok, sekamar ada tempat tidur 2, yang satu queen size & satunya lagi single bed. Pas buat kami bertiga. Plus ACnya dingin...aseeekkkk.

Di kamar kami hanya meletakan barang bawaan karena waktu makan siang sudah tiba!!
Kami jalan-jalan mencari tempat makan yang sekiranya
berkenan. Cuaca kurang bersahabat, angin kencang & langit mendung. Akhirnya kami putuskan untuk lunch di Borobudur saja. Kami menikmati tuna hot plate dibawah siraman hujan yang mulai turun. Untungnya hujan tidak terlalu lama, selesai makan kamipun melanjutkan jalan kaki. Kali ini hotel inspection, banyak hotel yang cantik disekitar dermaga, sayangnya sudah fully booked. Kami juga mampir ke tempat penangkaran penyu, lucu...mereka begitu kecil dan imut-imut.
The journey continued by cidomo riding, keliling pulau untuk melakukan acara ri
tual: pemotretan! Saking kebanyakan gaya, sampe-sampe si kusir cidomo yang didaulat jadi photographer ikutan pusing. We had fun! Sayangnya langit tetap mendung, tapi sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan kami.
Selesai cidomo trip, kami nongkrong di Tir Na Nog. Walaupun sudah dicuekin tadi pagi, tapi tempat ini punya bar yang asyik buat nongkrong. Kami tidak bisa menikmati sun sets karena sun sets ada di balik bukit.
It's pitty that I'm on period, jadi nggak bisa berenang. Garing banget rasanya...pergi ke pantai tapi nggak berenang.

Abis man
di kami langsung jalan lagi (pokoknya besar di jalan deh). Untuk dinner kami harus keliling dulu, karena semua resto memajang menu andalan mereka dipinggir jalan. Seru deh! Mulai dari steak, segala macam kebab, aneka grill sea food..hhmmm tinggal pilih. Soal harga...masih manusiawi kok. Jauh lebih murah daripada di Senggigi, kok bisa ya?
Kami memutuskan untuk makan grill sea food di Blue Marlin. Waiter kami adalah penduduk asli pulau ini, ramah dan menyenangkan dia.
Kali ini kami lebih beruntung, karena di tiket kapat tidak ada kode "D" artinya kami nggak bareng sama barang isi pasar lagi! Kali ini lebih manusiawi.
Keadaan ombak masih bersahabat seperti kemarin. Di bangsal kami bertemu teman Iluh yang nawarin nginap di Blue Marlin. So, begitu sampai di Trawangan kami langsung jalan kaki ke Blue Marlin, ternyata kamarnya fully booked. Lanjut lagi jalan ke Tir Na Nog, ternyata sampai disana kami dicuekin. Pelayanannya nggak profesional, masa harga kamarnya berubah-ubah. Sebel banget kan! Lanjut lagi hunting ke sebelah (The Beach House), mereka nawarin kamar seharga 450 ribu. Males ah...kan belum gajian. Lagian temanku pernah dapat harga cuma 350 ribu disana, kan belum mulai high season.
Akhirnya kami menuju ke Dive Indonesia. Cocok, sekamar ada tempat tidur 2, yang satu queen size & satunya lagi single bed. Pas buat kami bertiga. Plus ACnya dingin...aseeekkkk.
Di kamar kami hanya meletakan barang bawaan karena waktu makan siang sudah tiba!!
Kami jalan-jalan mencari tempat makan yang sekiranya
The journey continued by cidomo riding, keliling pulau untuk melakukan acara ri
Selesai cidomo trip, kami nongkrong di Tir Na Nog. Walaupun sudah dicuekin tadi pagi, tapi tempat ini punya bar yang asyik buat nongkrong. Kami tidak bisa menikmati sun sets karena sun sets ada di balik bukit.
It's pitty that I'm on period, jadi nggak bisa berenang. Garing banget rasanya...pergi ke pantai tapi nggak berenang.
Abis man
Kami memutuskan untuk makan grill sea food di Blue Marlin. Waiter kami adalah penduduk asli pulau ini, ramah dan menyenangkan dia.
Malam itu, candlelite dinner on the beach...bersama karen & Iluh..ihik..hik..hik...harusnya kan berdua aja sama pacar...tapi ini..sama Karen & Ms. Dubai!!!
Habis dinner, waktunya jalan-jalan. Malam ini party di Rudy's. Tapi sound system mereka sepertinya kwalitas suaranya kurang oke, pilihan lagunya juga rada nggak pas aja di kuping. Jadi kami memutuskan untuk jalan-jalan aja menikmati suasana malam disana. Nongkrong (lagi-lagi) di Tir Na Nog, karena mereka punya deck yang menjorok ke pantai, dimalam hari saat air laut pasang air laut naik sampai persis dibawah kami, serasa berada diatas air...bahagianya... Kalo di Rusia, hanya orang yang sangat kaya yang bisa menikmati apa yang kami rasakan malam ini. Jadi seneng tinggal di Lombok :-)
Malam semakin larut, kami jadi penasaranjuga dengan suasana Party di Rudy's. Akhirnya kami kesana, hiruk pikuk dan hinggar bingar. Segerombolan bule muda di beruga sebelah sedang teler berat. Tentu saja mereka happy, ditempat ini semua mereka bisa dapatkan dengan harga terjangkau, laut yang cantik, penginapan, makanan, dan minuman dengan harga yang sopan dan tidak mencekik leher. Masyarakat yang tidak usil membuat mereka feel like home.
Sayangnya musik yang mereka mainkan tidak variatif. Biasanya banyak tempat disini yang mendatangkan music DJ dari Bali, tapi sepertinya tidak malam ini. Karenanya kami cepat pulang, padahal masih jam 1 kurang...malam masih panjang kan :-)
Bangun pagi, kita harus siap-siap cehck out. Menikmati sarapan pagi di deck pinggir pantai..begitu tenang suasananya. Lihat, di resto sebelah ada seorang yang "tepar'..mungkin akibat party semalam..ha..ha..
Sebelum pulang si Karen menyempatkan diri beli sandal, buat kenang-kenangan katanya (ceile...kok jadi melo gitu sih Yen). Akibatnya, toko yang masih tutup kita tongkrongin, kita telponin penjaganya supaya datang lebih awal hi..hi..hi..akhirnya kesampain juga niat Karen.
Dengan berlari-lari dari toko kita tiba di dermaga, boat untuk ke Bangsal sudah siap..
Goog Bye Trawangan...Happy New Year!!!! We will be back next year, promise.
Sampai di Bangsal ternyata Om Amek belum datang, akhirnya kami menunggu di sebuah resto kecil disana. Dari hasil ngobrol dengan penjaga resto itu kami dapat ide untuk adventure baru kami: GO TO KOMODO ISLAND! Wow!!!! It's sound like a huge fun is coming!!!
Can't wait to make it come true!
No comments:
Post a Comment