Saturday, January 27, 2007

BACK TO TRAWANGAN. AGAIN!!!

Sehari setelah kembali dari Gili Trawangan, aku dan Iluh iseng mampir ke rumah Karen. Ngobrol ngalor ngidul sore itu, dengan exciting kami menceritakan Trawangan trip kami. Akibatnya: si Karen ngajakin ke Trawangan! Besok! Dan kedengarannya doi maksa. A l a m a k .... masa iya kemarin baru aja dari sana, eh besok sudah harus kesana lagi. Besok pagi! Si Iluh main setuju aja. Kali ini pake acara nginap lagi! Please deh!!! We only have couple hours to prepare every things. Tapi menurut kedua wanita pemaksa kehendak itu segala sesuatu yang nggak direncanakan biasanya akan berhasil dengan mulus. C'on.... Aku kan harus menemukan alasan yang pas untuk dapet ijin nyokap. Tuhan, tolonglah hambamu yang terintimidasi ini...
Karena pengen ngeliat kedua sahabatku happy, akhirnya aku setuju juga untuk back to Trawangan.

Tgl 23 Desember, jam 7 pagi si Karen udah muncul di rumahku. Kalo soal ngaret sih anak yang satu ini emang hampir tidak pernah. Trus kita jemput Iluh, trus mampir cari sarapan, and than back to Karen's house, jemput Om Amek yang mau nganterin kita ke Bangsal.

Kami menuju ke Bangsal via Pusuk. Jam 9 sudah sampai di bangsal. Ada masalah sedikit, mobil kami dilarang menuju ke pantai, jadi harus stop di terminal & lanjut pake cidomo. Karena udah bete duluan sama petugas jaga disana, si Karen memutuskan untuk jalan kaki aja ke dermaga! Nggak perlu naik cidomo. Please deh...untung aja tadi aku udah sempat ngoles sun block.

Kali ini kami lebih beruntung, karena di tiket kapat tidak ada kode "D" artinya kami nggak bareng sama barang isi pasar lagi! Kali ini lebih manusiawi.
Keadaan ombak masih bersahabat seperti kemarin. Di bangsal kami bertemu teman Iluh yang nawarin nginap di Blue Marlin. So, begitu sampai di Trawangan kami langsung jalan kaki ke Blue Marlin, ternyata kamarnya fully booked. Lanjut lagi jalan ke Tir Na Nog, ternyata sampai disana kami dicuekin. Pelayanannya nggak profesional, masa harga kamarnya berubah-ubah. Sebel banget kan! Lanjut lagi hunting ke sebelah (The Beach House), mereka nawarin kamar seharga 450 ribu. Males ah...kan belum gajian. Lagian temanku pernah dapat harga cuma 350 ribu disana, kan belum mulai high season.
Akhirnya kami menuju ke Dive Indonesia. Cocok, sekamar ada tempat tidur 2, yang satu queen size & satunya lagi single bed. Pas buat kami bertiga. Plus ACnya dingin...aseeekkkk.

Di kamar kami hanya meletakan barang bawaan karena waktu makan siang sudah tiba!!
Kami jalan-jalan mencari tempat makan yang sekiranya berkenan. Cuaca kurang bersahabat, angin kencang & langit mendung. Akhirnya kami putuskan untuk lunch di Borobudur saja. Kami menikmati tuna hot plate dibawah siraman hujan yang mulai turun. Untungnya hujan tidak terlalu lama, selesai makan kamipun melanjutkan jalan kaki. Kali ini hotel inspection, banyak hotel yang cantik disekitar dermaga, sayangnya sudah fully booked. Kami juga mampir ke tempat penangkaran penyu, lucu...mereka begitu kecil dan imut-imut.

The journey continued by cidomo riding, keliling pulau untuk melakukan acara ritual: pemotretan! Saking kebanyakan gaya, sampe-sampe si kusir cidomo yang didaulat jadi photographer ikutan pusing. We had fun! Sayangnya langit tetap mendung, tapi sama sekali tidak mengurangi kebahagiaan kami.
Selesai cidomo trip, kami nongkrong di Tir Na Nog. Walaupun sudah dicuekin tadi pagi, tapi tempat ini punya bar yang asyik buat nongkrong. Kami tidak bisa menikmati sun sets karena sun sets ada di balik bukit.
It's pitty that I'm on period, jadi nggak bisa berenang. Garing banget rasanya...pergi ke pantai tapi nggak berenang.

Abis mandi kami langsung jalan lagi (pokoknya besar di jalan deh). Untuk dinner kami harus keliling dulu, karena semua resto memajang menu andalan mereka dipinggir jalan. Seru deh! Mulai dari steak, segala macam kebab, aneka grill sea food..hhmmm tinggal pilih. Soal harga...masih manusiawi kok. Jauh lebih murah daripada di Senggigi, kok bisa ya?
Kami memutuskan untuk makan grill sea food di Blue Marlin. Waiter kami adalah penduduk asli pulau ini, ramah dan menyenangkan dia.


Malam itu, candlelite dinner on the beach...bersama karen & Iluh..ihik..hik..hik...harusnya kan berdua aja sama pacar...tapi ini..sama Karen & Ms. Dubai!!!

Habis dinner, waktunya jalan-jalan. Malam ini party di Rudy's. Tapi sound system mereka sepertinya kwalitas suaranya kurang oke, pilihan lagunya juga rada nggak pas aja di kuping. Jadi kami memutuskan untuk jalan-jalan aja menikmati suasana malam disana. Nongkrong (lagi-lagi) di Tir Na Nog, karena mereka punya deck yang menjorok ke pantai, dimalam hari saat air laut pasang air laut naik sampai persis dibawah kami, serasa berada diatas air...bahagianya... Kalo di Rusia, hanya orang yang sangat kaya yang bisa menikmati apa yang kami rasakan malam ini. Jadi seneng tinggal di Lombok :-)

Malam semakin larut, kami jadi penasaranjuga dengan suasana Party di Rudy's. Akhirnya kami kesana, hiruk pikuk dan hinggar bingar. Segerombolan bule muda di beruga sebelah sedang teler berat. Tentu saja mereka happy, ditempat ini semua mereka bisa dapatkan dengan harga terjangkau, laut yang cantik, penginapan, makanan, dan minuman dengan harga yang sopan dan tidak mencekik leher. Masyarakat yang tidak usil membuat mereka feel like home.

Sayangnya musik yang mereka mainkan tidak variatif. Biasanya banyak tempat disini yang mendatangkan music DJ dari Bali, tapi sepertinya tidak malam ini. Karenanya kami cepat pulang, padahal masih jam 1 kurang...malam masih panjang kan :-)

Bangun pagi, kita harus siap-siap cehck out. Menikmati sarapan pagi di deck pinggir pantai..begitu tenang suasananya. Lihat, di resto sebelah ada seorang yang "tepar'..mungkin akibat party semalam..ha..ha..

Sebelum pulang si Karen menyempatkan diri beli sandal, buat kenang-kenangan katanya (ceile...kok jadi melo gitu sih Yen). Akibatnya, toko yang masih tutup kita tongkrongin, kita telponin penjaganya supaya datang lebih awal hi..hi..hi..akhirnya kesampain juga niat Karen.
Dengan berlari-lari dari toko kita tiba di dermaga, boat untuk ke Bangsal sudah siap..
Goog Bye Trawangan...Happy New Year!!!! We will be back next year, promise.



Sampai di Bangsal ternyata Om Amek belum datang, akhirnya kami menunggu di sebuah resto kecil disana. Dari hasil ngobrol dengan penjaga resto itu kami dapat ide untuk adventure baru kami: GO TO KOMODO ISLAND! Wow!!!! It's sound like a huge fun is coming!!!

Can't wait to make it come true!

Friday, January 12, 2007

LIBURAN TAON BARU - SEMINGGU DIRUMAH

Libur tlah tiba...libur tlah tiba...asyik..asyik..asyik.. Ini artinya aku punya waktu 20 hari untuk melupakan segala macam PR, outstanding order, discrepancy, dkk. Bahagia sekali! Apalagi si Miss Dubai datang berkunjung. We are going to have a lot of fun. I promise!

Seminggu pertama dari masa liburan aku di rumah aja (maksudnya di pulau Lombok aja, gitchu). Maklum, belum gajian, dana buat jalan jadi minim. Jadi aku kudu puas dengan ngeberesin kamar, main-main sama anjing-anjing tercinta.
Si Ribby yang teuteup aja suka kecentilan. Si Bandit yang udah tambah gede dan tapi tetep aja demen becanda sama emaknya. Si Coklat yang sebenarnya belum punya nama yang pasti karena kami udah kebingungan mau dikasi nama apa lagi anggota keluarga yang terus bertambah ini. We love them! Mereka turut mewarnai hidup kami.

Nyiramin angrek yang sedang bermekaran. Kasihan, karena belum ada dana nganggur buat beli paranet sebagian daun anggrek udah mulai menguning karena udara panas. Suatu hari pasti aku akan pasang paranet untuk hiasan hidup di rumahku ini.


Dan tentu saja, hal terenak adalah makan-makan... Hampir setiap pagi aku dan Ms. Dubai sibuk mikirin mau sarapan apa lagi hari ini? Mulai dari nasi Bali di Jerman, mie pangsit Pak Dewa & Manalagi, serabi, nasi kuning, dll kita lahap semua. Perkara berat badan nambah....who care?!?!?!

Salah satu hal yang menyenangkan selama liburan adalah kesempatan bertemu kawan lama. Waktunya untuk ke Suranadi bareng Mbak Uyun. As usual, nongkrong di tempat sate si Is. Hhmm...nyam..nyam... Maem sate ampet, plus pelecing dari warung sebelah. Dan tentu saja....foto-foto (yup...it's mandatory!).

.: Day Trip to Gili Trawangan :.

Kelihatanya si Ms. Dubai kangen berat sama negrinya. Makanya usulan aku buat jalan ke Trawangan langsung di setujui doi. Agak sedikit mendadak, dengan perencanaan yang singkat tgl 21 Desember kita jalan ke Gili Trawangan!

Ceritanya kami pengen mengisi liburan ini dengan adventure. Jadilah kami berangkta ke Tanjung dengan naik sepeda motor. Si Iluh bener-bener nggak pede aku boncengi pake mio, makanya doi nebeng ama Usada yang pake motor cowok cc besar. Dasar Ms. Dubai, berani-beraninya ngeremehin mio kesayanganku! Gara-gara nungguin si Usada yang ngaret sejam rencana kami jadi molor semua. Plannya sih udah nyampe bangsal jam 9 pagi, biar banyak waktu di Trawangan coz last boat back to Bangsal will be at 3pm. Tapi apa daya, kami baru cabut dari Mataram jam 9 pagi. Lengkap dengan sekotak kue dari Mirasa untuk teman-teman di The Oberoi Lombok, dan sekantong kacang non kolestrol untuk sodara tua di Pusuk.

Brem..brem...sekitar jam 9.45 kami tiba di Bangsal. Mio dititip di rumah penduduk yang memang menyediakan jasa penitipan sepeda motor. Kami tidak terlalu mujur, karena waktu beli tiket, disudut kanan atas tiketnya ada tulisan "D" yang artinya "Dagang". Mi God! Artinya kita bakalan diangkut bersamaan dengan bara pedagang & barang dagangannya, artinya lagi...duduk bareng ama ikan, ayam, sayur mayur, air galon, dan teman-temanya. Puas?!?!?
We have no choice. Karena nggak punya buat charter boat (tepatnya sih..nggak rela nyarter boat karena kami cuma berdua), berbekal semangat adventure dengan tatapan mata nanar kami saling berpandangan dan jump to the boat, get the best position as far as you can from those "merchandise".

Syukurnya sekarang sedang bulan mati, menurut ramalanku ombak akan bersahabat. Bener aja, sekitar 45 menit berlayar (ceile...sailing nih) kita merapat dengan sempurna di Gili Trawangan.
Nggak banyak yang berubah dari saat terakhir aku kesana (pas ngerayain taon baru 2005 sama Irene & ganknya dari US Embassy Jkt). Pasirnya masih putih, lautnya masih jernih & sparkling!

Masih dengan semangat adventure yang belum luntur kami jalan kaki dari dermaga ke arah down town. Berusaha nyari santapan siang. Sepanjang jalan kami belanjain mata, akhirnya pilihan untuk lunch jatuh ke Tir Na Nog karena tempat itu menset up table sampai di pinggir pantai yang rindang. Aku jadi ingat waktu taon baruan dulu aku dkk menginap disini. Masih jelas dalam ingatan si Rizal (karywan tempat ini) yang ramah dan siap menolong setiap saat. Eh....aku ketemu dia lagi, nothing is changed from him.

Kami lunch diiringi alunan musik R&B dari sound system yang kualitasnya boleh juga. Staff hotel ini sedang check sound karena tonight is party at Tir Na Nog! Buat yang belum tau, setiap malam semua hotel atau resto mengadakan party secara bergilir. Misalnya hari Rabu adalah schedule party @ Tir Na Nog, Kamis adalah party @ Blue Marlin, dan seterusnya. Jadi, party every night at Gili Trawangan! Dan harga minuman disini lebih murah daripada di Senggigi. Hard to believe! Secara tempat ini kan jauh lebih terpencil dan memerlukan biaya transport yang jauh lebih besar daripada Senggigi. But, who care? Yang penting kan kita bisa makan & minum dengan harga yang wajar, dan kita jadi happy :-)
Siang itu kami makan hot tuna steak, biar seru...pergi ke pulau & makan sea food. Hmmm nyam..nyam..

Rasanya enggan beranjak dari tempat ini. Matahari bersinar dengan bersemangatnya, membuat air laut jadi benar-benar sparkling dan dasar laut terlihat dengan jelas. Pantai yang landai, pasir putih, hhmmm...rasanya damai sekali berada disini. Si Ms. Dubaipun terkagum-kagum karena menurut ceritanya di Dubai lautan berwarna coklat, dan saat musim panas disana warga biasanya ke pantai di malam hari untuk berenang. Pasti nggak seindah siang hari disini :-p

Yang nggak boleh terlewatkan adalah sesi pemotretan. Mumpung ada Rizal...walaupun dia nggak pernah dapet training fotografi, tapi lumayanlah daripada nggak ada :-) Makasi Rizal..

Karena waktu sudah hampir jam 2 siang mau nggak mau kami harus cabut dari tempat ini, karena aku mau menunjukan seisi pulau ini ke Ms. Dubai, artinya kami harus keliling pulau naik cidomo. Dengan biaya Rp. 25.000 perak kami keliling pulau. Lihat sendiri keadaan pulau ini.

Pembangunan hotel baru di bukit sunsets view udah mulai dikerjakan. Bahkan restonya udah hampir jadi. Salah satu sudut favoritku dulu sudah nggak seindah dulu lagi karena abrasi. Tapi aku punya tempat foto favorit baru...tentu saja berpasir putih bersih dan sepi..

Jam 3 sore, waktunya untuk pulang, berhubung penumpang boat masih sedikit, kami sempatkan mampir sebentar ke Malta cafe, minum dikit sebelum pulang.

Dalam keadaan gerimis kami meluncur ke Tanjung, janjian sama Mangsur & Kadek. Temu kangen judulnya. Nggak lupa maem sate ikan Tanjung yang kondang itu. Sekitar jam 6 sore baru kami benar-benar balik ke Mataram, tentunyan si Iluh tetap bareng sama Usada. Sebel juga seh naik motor sore-sore gini, banyak serangga yang mengganggu mata, tapi apa boleh baut..dengan semangat adventure yang hampir luntur...semuanya dijabani dengan baik....