Dekorasinya keren abis!
Liat aja bar yang dibuat menyatu dengan paint brushnya.
Banyak bagian yang bisa buat lucu-lucuan gini:
PBUnya tampil all out!

Pak Wayan, si Indian yang kurang gondrong

Yang datang juga nggak kalah gaya kan?

Ini dia...idolaku

That was the unforgetable Country Night.
Waktu country night diadakan untuk kedua kalinya, saat itu Ms. Dubai baru aja tiba di Lombok, ya pasti dong aku lebih memilih hang out bersama Ms. Dubai daripada mandangin Tantowi Yahya lagi...secara Ms. Dubai datang dengan semobil oleh-oleh yang aku ambil dari rumah Iga.
So, sekarang waktunya the 3rd Country Night. Dengan membayangkan makanan enak & suasanya seru dari 1st CN aku mempersiapkan diri. Si Karen yang nggak pernah ikutan acara yang sama sebelumnya diajak ikut. Si Ayik tetap jadi juru keker untuk BHTV. walaupun tanpa Mbak onta kami tetap berusaha untuk enjoy malam itu.
Berbekal kemeja tartan dari Pak Heru yang gedenya minta ampun, dan flush dari Om Martin yang sengaja ditongkrongin di saku belakang , aku melangkah dengan sepatu boot 7cm dengan pedenya. Tentu saja topi cowboy dari kulit coklat nggak boleh ketinggalan. Rencanaya Pak Bob bakal ngasi pinjaman lencana Sherif malam ini. Om Jimmy yang bakalan jemput kita.
Tapi manusia boleh merencanakan, namun akhirnya Tuhan juga yang memutuskan (hhmmm).. Firasat buruk pertama mulai terasa saat jemputan datang terlambat. Perasaanku mulai nggak enak, apalagi si Karen yang terkenal selalu on time udah nelpon berkali kali. Tuh anak emang suka rewel kalo lapar & ngantuk. Sekarang dia sedang mengalami keduanya...bisa dibayangkan gimana rewelnya dia! Udah pake ngancam nggak jadi ikut dia, akhirnya dengan sogokan sebungkus mie goreng dari warung Siti akhirnya dia bersedia ikutan.
Waktu nunggu Om Jimmy di parkiran aku mencoba pocket kameraku. Tapi hasilnya mengecewakan. Aku bingung dan berusaha setting ulang. Perasaan ini sudah yang terbaik yang bisa aku buat. Coba deh liat, walaupun hasil fotonya nggak bagus, tapi tampang jutek keliatan banget ya? Kamera ini memang rada nggak beres sejak dibawa ke trawangan awal Desember kemarin. Kayaknya ada yang nggak beres.
Hal-hal yang diluar dugaan terus terjadi. Begitu sampai di Community Hall, dari luar sudah terlihat dekorasi yang jauh berbeda dengan the 1st CN. Makanan yang disediakan hanya burger, sosis, dan chicken apa kaden aku nggak perhatiin namanya karena penampilannya memang nggak menarik. I loose my apetite. Si Karen, Ayik, Ita dan Erni dengan bahagia bisa menyantap bekal mie goreng buatan Siti. Aku jadi malas ikutan, lebih baik hanging around, liat keadaan. Tuh kan ketemu si Dessy, apa ada yang dilakukan sama bdesh ini selain foto-foto?
Dekorasi malam ini jauh banget dibandingkan the 1st CN. Hal baru yang dibuat hanya tungku perapian lengkap dengan fried egg diatasnya. Bar diset up di beranda kiri dengan sanga sederhana. Free flow mineral water, soft drinks, and beers.

Mbak Ayiq tetap setia behind the lens

Karen, Cowboy dari Timur Tengah
Dan idolaku tetap aja tampil keren dengan jeans super belelnya
Keren abis kan?!?!
Liatin deh, hasil jepretan pocket kameraku tambah kacau aja. Makanya aku jadi males jeprat jepret.


Karena nggak mersa cukup comfort disana, kami pulang sebelum jam 10 malam.
